Selasa, 20 November 2018

SEKOLAH DI GRESIK INI PERNAH JADI SASARAN MORTIR, SEKARANG BERTRANSFORMASI MENJADI SEKOLAH BERPRESTASI




Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris. Rangkaian peristiwa ini terjadi mulai dari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada 29 Desember 1949. Meskipun demikian, gerakan revolusi itu sendiri telah dimulai pada tahun 1908, yang saat ini diperingati sebagai tahun dimulainya kebangkitan nasional Indonesia.

Madrasah Aliyah Ma’arif NU Sidomukti atau MAMNUSI merupakan salah satu saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia di masa revolusi. Madrasah yang berdiri pada tahun 1934 ini didirikan oleh para ulama dan masyarakat setempat dengan penggurus madrasah diantaranya KH. Hasan, KH. Hambali, H. Gholib. Pada awal berdirinya sekolah ini hanya diisi sembilan guru yakni KH. Hasan, H. Gholib, KH. M. Basir, KH. Masyhud, Kyai Amin, KH. Nur Syamsi, H. Anwar Katsir, KH. Zuhri Fatchur, dan KH. Amin Tamim yang menjabat sebagai ketua guru.

Pada tahun 1934 masehi di kampung Jeraganan, Desa Sidomukti dibangun gedung untuk madrasah yang terdiri dari 4 kelas. Setelah berjalan sekitar sebelas tahun, pada bulan September 1945 proses belajar mengajar ditutup sementara perjuangan dilanjutkan ada perjuangan fisik. Gedung madrasah pun tak luput dari serangan mortir, tak hanya itu gedung madrasah juga digunakan sebagai markas para pejuang dan tentara. Setelah vacum beberapa tahun, pada bulan Juni 1955 madrasah dibuka kembali untuk proses belajar mengajar. Saat ini sekolah yang dikenal banyak menghasilkan atlet berprestasi terus berbenah menjadi sekolah modern berbasis agama Islam dan tetap istiqomah mencerdaskan anak bangsa.

Sumber : http://www.mamnusi.sch.id

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.