Nama Sidomukti hampir
ada disetiap daerah, namun berbeda dengan kebanyakan desa Sidomukti di beberapa
daerah. Desa Sidomukti di kawasan Pegiren ini memiliki nilai historis yang
menjadi saksi bisu masa kejayaan Islam di Nusantara (Asia Tenggara) dibawah kesultanan
Giri yang dipimpin Sunan Giri dan keturunannya.
Di desa ini merupakan
pesantren pertama sekaligus pusat Kesultanan Gir. Hal ini dapat dibuktikan
dengan keberadaan Istana Giri Kedaton yang berfungsi sebagai Masjid, Pondok
Pesantren, serta tempat musyawarah untuk mengelolah tatanan masyarakat dalam
pemerintahan sebagai salah satu metode dakwah.
Merujuk dari
keberadaan serta posisi Istana Giri Kedaton terdapat beberapa kawasan yang saat
ini disebut dusun yang memiliki peranan penting dalam tata kota kesultanan
Giri, disebelah utara tepatnya di dusun Jraganan. Istilah Jraganan merujuk pada
sebutan wilayah yang dulunya tempat pemukiman para saudagar kaya atau jeragan
yang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin logam mulia berupa emas dan sebagai
penyokong dana dari keberlangsungan kesultanan Giri.
Disisi timur dari
Istana Giri Kedaton terdapat dusun bernama Dalem Wetan yang berarti Istana atau
rumah, dan wetan berarti timur. Istilah Dalem Wetan merujuk pada wilayah
pemukiman penduduk yang dulunya merupakan lokasi tempat tinggal keluarga
Kasunanan atau keluarga besar Kasunanan yang lokasinya berada di wetan
“timur”.
Sidomukti sebagai
pusat Kesultanan Giri juga dapat dilihat disisi selatan Istana Giri Kedaton
terdapat Pasar Gede, Alun-alun Contong, Tambakboyo, dan Kemudinan. Pasar Gede
merupakan pusat perdagangan yang sangat ramai karena dekat dengan pusat
kesultanan. Alun-alun Contong sendiri merupakan tempat berkumpulnya para Sunan
serta pejabat kesultanan dalam upaya membaurkan diri sehingga tidak adanya batasan
serta mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada Sunan maupun
jajarannya.
Tak hanya itu
disekitar Alun-alun Contong merupakan pusat pemukiman penduduk yang dibuktikan
adanya balai desa serta adanya pertigaan sebagai akses utama menuju desa lain.
Masih disisi selatan , terdapat dusun bernama Tambakboyo yang dulunya merupakan
kawasan pertahanan kesultanan Giri dan dikawasan tersebut terdapat daerah
bernama Cumpleng yang berarti tempat mengasah senjata. Di dusun Kemudinan yang
berasal dari kata Mudin yang berarti pemimpin umat Islam di daerah, Kemudinan
sendiri dulunya merupakan pemukiman yang di diami para mudin serta ulama
setempat.
0 komentar:
Posting Komentar