Sabtu, 10 November 2018

SEBUAH DESA DI GRESIK MENJADI SAKSI BISU KEJAYAAN ISLAM DI NUSANTARA




Nama Sidomukti hampir ada disetiap daerah, namun berbeda dengan kebanyakan desa Sidomukti di beberapa daerah. Desa Sidomukti di kawasan Pegiren ini memiliki nilai historis yang menjadi saksi bisu masa kejayaan Islam di Nusantara (Asia Tenggara) dibawah kesultanan Giri yang dipimpin Sunan Giri dan keturunannya.

Di desa ini merupakan pesantren pertama sekaligus pusat Kesultanan Gir. Hal ini dapat dibuktikan dengan keberadaan Istana Giri Kedaton yang berfungsi sebagai Masjid, Pondok Pesantren, serta tempat musyawarah untuk mengelolah tatanan masyarakat dalam pemerintahan sebagai salah satu metode dakwah. 

Merujuk dari keberadaan serta posisi Istana Giri Kedaton terdapat beberapa kawasan yang saat ini disebut dusun yang memiliki peranan penting dalam tata kota kesultanan Giri, disebelah utara tepatnya di dusun Jraganan. Istilah Jraganan merujuk pada sebutan wilayah yang dulunya tempat pemukiman para saudagar kaya atau jeragan yang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin logam mulia berupa emas dan sebagai penyokong dana dari keberlangsungan kesultanan Giri.

Disisi timur dari Istana Giri Kedaton terdapat dusun bernama Dalem Wetan yang berarti Istana atau rumah, dan wetan berarti timur. Istilah Dalem Wetan merujuk pada wilayah pemukiman penduduk yang dulunya merupakan lokasi tempat tinggal keluarga Kasunanan atau keluarga besar Kasunanan yang lokasinya berada di wetan “timur”. 

Sidomukti sebagai pusat Kesultanan Giri juga dapat dilihat disisi selatan Istana Giri Kedaton terdapat Pasar Gede, Alun-alun Contong, Tambakboyo, dan Kemudinan. Pasar Gede merupakan pusat perdagangan yang sangat ramai karena dekat dengan pusat kesultanan. Alun-alun Contong sendiri merupakan tempat berkumpulnya para Sunan serta pejabat kesultanan dalam upaya membaurkan diri sehingga tidak adanya batasan serta mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada Sunan maupun jajarannya.

Tak hanya itu disekitar Alun-alun Contong merupakan pusat pemukiman penduduk yang dibuktikan adanya balai desa serta adanya pertigaan sebagai akses utama menuju desa lain. Masih disisi selatan , terdapat dusun bernama Tambakboyo yang dulunya merupakan kawasan pertahanan kesultanan Giri dan dikawasan tersebut terdapat daerah bernama Cumpleng yang berarti tempat mengasah senjata. Di dusun Kemudinan yang berasal dari kata Mudin yang berarti pemimpin umat Islam di daerah, Kemudinan sendiri dulunya merupakan pemukiman yang di diami para mudin serta ulama setempat. 



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.