Sabtu, 04 Mei 2019

SMP NU 2 GRESIK GELAR SHOLAT DHUHA DAN BACA AL QUR'AN SETIAP HARI



SMP Nahdlatul Ulama 2 Gresik (SMP NU 2 Gresik) miliki program pembinaan khusus, yang dimaksud untuk membekali akhlak serta membiasakan siswa melaksanakan kegiatan – kegiatan keagamaan. Salah satunya melalui kegiatan rutin sholat dhuha berjama’ah. Kegiatan digelar setiap hari di musholah sekolah setempat.

Demikian diungkapkan Kepala SMP NU 2 Gresik, Hadi Suwito. “Alhamdulillah aktivitas sholat dhuha berjamaah ini sudah menjadi salah satu kegiatan pembiasaan yang rutin dilaksanakan di sekolah kami,” ujar Pak Wit, sapaan karibnya.

Dijelaskan, kegiatan dilangsukan setiap hari selama 15 menit sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Para siswa melakukan sholat dhuha secara bergilir, bergantian antar kelas karena keterbatasan luas mushola.

Pak Wit menyebutkan, kegiatan pembiasaan tersebut sekaligus menjadi salah satu langkah preventif untuk membiasakan para siswa dalam melaksanakan ibadah sehari-hari. Tak hana itu setiap harinya siswa siswi SMP NU 2 Gresik memiliki agenda rutin membaca ayat suci Al Qur’an secara bersama.
“Tentu tujuannya adalah untuk perbaikan akhlak anak-anak. Dengan kebiasaan sholat berjamaah, harapannya ketika di rumah juga anak-anak mulai terbiasa untuk melaksanakan,” imbuhnya.
Tak hanya sholat dhuha, kegiatan keagamaan lainnya juga rutin dilakukan oleh para siswa di SMPN NU 2 Gresik. “Setiap dzuhur anak-anak juga akan melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Setiap adzan, kami akan sejenak menghentikan semua kegiatan,” tuturnya.


Share:

PKB MENJADI PARTAI YANG PALING BANYAK MENDAPAT AMANAH DARI WARGA GRESIK


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik sudah merampungkan tahap rekapitulasi perolehan suara pemilu 2019 di Hotel Santika, Kamis (2/5) malam.
Dari data yang ada, meski belum ditetapkan KPU, namun untuk Pemilu Legislatif bisa dipastikan PKB memperoleh kursi terbanyak untuk DPRD Gresik periode 2019-2024 dengan 13 kursi.
Berikut ini nama-nama calon legislatif (caleg) terpilih DPRD Gresik periode 2019-2024 di masing-masing daerah pemilihan (dapil).

Dapil I (Gresik dan Kebomas)
1. Syaikhu Busiri (PKB) mendapatkan suara 5.807, total suara partai 20.128.
2. Markasim Halim Widiyanto (Gerindra) mendapatkan suara 6.618, total suara partai 18.022.
3. Didik Widodo (PAN) mendapatkan suara 5.623, total suara partai 13.678.
4. Achmad Nurhamim (Golkar), mendapatkan suara 7.346, total suara partai 11.922.
5. Lilik Hidayati (PPP), mendapatkan suara 4.483, total suara partai 9.256.
6. Edi Santoso (Demokrat) mendapatkan suara 5.121, total suara partai 7.744.
7. Mega Bagus Sahputro (PDIP), mendapatkan suara 1.435, total suara partai 6.881.

Dapil II (Duduksampeyan dan Cerme)
1. Fandi Akhmad Yani (PKB) mendapatkan suara 18.023, total suara partai 40.790.
2. Muchammad (PKB), mendapatkan suara 11.736, total suara partai setelah dibagi 3 jadi 13.596.
3. Nur Saidah (Gerindra), mendapatkan suara 9.479, total suara partai 11.719.
4. M Hamzah Takim (Golkar), mendapatkan suara 5.007, total suara partai 8.462.
5. Jamiyatul Mukarromah (PKB), mendapatkan suara 7.974, suara partai setelah dibagi 5 menjadi 8.158.

Dapil III (Kedamean dan Menganti)
1. Siti Fatimah (PKB), mendapatkan suara 10.032, total suara partai 30.557.
2. Wongso Negoro (Golkar), mendapatkan suara 10.332, total suara partai 19.360.
3. Mujib Ridwan (PDIP), mendapatkan suara 9.922, total suara partai 18.672.
4. Muhammad Nasir (Nasdem), mendapatkan suara 5.265, total suara partai 11.071.
5. Ifta Hidayati (Demokrat), mendapatkan suara 4.303, total suara partai 10.991.
6. Abdullah Hamdi (PKB), mendapatkan suara 8.091, suara partai setelah dibagi 3 menjadi 10,185.
7. M. Yunus (PPP), mendapatkan suara 5.159, total suara partai 9.370.

Dapil IV ( Wringinanom dan Driyorejo)
1. Kamjawiyono (Gerindra), mendapatkan suara 7.593, total suara partai 21.902.
2. Sujono (PKB), mendapatkan suara 8.413, total suara partai 20.041.
3. Catur Dadang Rahardjo (Nasdem), mendapatkan suara 5.061, total suara partai 16.481.
4. Sulisno Irbansyah (PDIP), mendapatkan suara 6.059, total suara partai 14.540.
5. Sugiyo (Golkar), mendapatkan suara 5.988, total suara partai 11.494.
6. M. Zaifuddin (Gerindra), mendapatkan suara 5.446, suara partai setelah dibagi 3 menjadi 7.300.
7. Muhammad Abdul Qodir (PKB), mendapatkan suara 6.071, total suara partai setelah dibagi 3 menjadi 6,680.

Dapil V (Balongpanggang dan Benjeng)
1. Moh. Syafi’ A. M. (PKB), mendapatkan suara 9.101, total suara partai 20.160.
2. Khomsatun (Golkar), mendapatkan suara 6.840, total suara partai 15.659.
3. Ahmad Abdullah Munir (Gerindra), mendapatkan suara 6.734, total suara partai 12.597.
4. Nur Hudi Didin Arianto (Nasdem), mendapatkan suara 6.536, total suara partai 7.786.
5. Achmad Kusrianto Pujiantoro (PDIP), mendapatkan suara 5.139, total suara partai 7.136.

Dapil VI (Sangkapura dan Tambak)
1. Bustami Hazim (PKB), mendapatkan suara 3.866, total suara partai 9.700.
2. Lutfi Dhawam (Gerindra), mendapatkan suara 3.209, total suara partai 7.822.
3. Miftahol Jannah (Golkar), mendapatkan suara 3.902, total suara partai 5.634.
4. Musa (Nasdem), mendapatkan suara 3.993, total suara partai 4.851.

Dapil VII ( Dukun, Ujungpangkah dan Panceng)
1. Wafiroh Maksum (PKB), mendapatkan suara 6.950, total suara partai 20.274.
2. Asroin Widyana (Golkar), mendapatkan suara 9.728, total suara partai 12.797.
3. Taufiqul Umam (Gerindra), mendapatkan suara 3.785, total suara partai 12.551.
4. Faqih Usman (PAN), mendapatkan suara 8.208, total suara partai 10.821.
5. Jumanto (PDIP), mendapatkan suara 6.771, total suara partai 10.099.
6. Ahmad Fauzi (Demokrat), mendapatkan suara 5.037, total suara partai 8.916.

Dapil VIII (Sidayu, Bungah dan Manyar)
1. Sholihuddin (PKB), mendapatkan suara 7.241, total suara partai 24.735.
2. Asluchul Alif (Gerindra), mendapatkan suara 14.108, total suara partai 23.766.
3. Lusi Kustianah (Golkar), mendapatkan suara 3.537, total suara partai 13.837.
4. Mahmud (Nasdem), mendapatkan suara 5.645, total suara partai 13.496.
5. Noto Utomo (PDIP), mendapatkan suara 9.480, total suara partai 13.308.
6. Khoirul Huda (PPP), mendapatkan suara 7.322, total suara partai 12.705.
7. Suberi (Demokrat), mendapatkan suara 3.507, total suara partai 9.939.
8. Mustajab (PAN), mendapatkan suara 5.991, total suara partai 8.821.
9. M. Syahrul Munir (PKB), mendapatkan suara 5.345, suara partai setelah dibagi 3 menjadi 8.245.

Ketua KPU Gresik Ahmad Roni kepada BANGSAONLINE.com membenarkan rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat kabupaten sudah selesai.
"Hasilnya langsung kami kirim ke KPU Provinsi Jawa Timur. Namun, kami belum melakukan penetapan, kami masih menunggu rekap dari KPU RI," kata dia.
Ditambahkan Roni, KPU Gresik saat ini masih tahap menghitung perolehan suara. "Kami belum sampai menentukan kursi untuk DPRD Gresik periode 2019-2024," pungkas dia.


Share:

Selasa, 22 Januari 2019

PKB PARTAI PALING PATUH ULAMA MENURUT SURVEI LSI



Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipastikan menjadi partai yang paling mendengarkan ulama ataupun tokoh agama. Kepastian tersebut didapat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terbaru mengenai partai politik (parpol) yang paling mendengarkan tokoh agama atau ulama.


"Dari data ini publik memilih partai berciri Islam, yang lebih mendengar imbauan ulama. Parpol tersebut adalah PKB di angka 82,7 persen itu manut (patuh) sama ulama," terang peneliti LSI Ikrama Masloman, Rabu (14/11/2018).
Menurut Ikrama, berada di bawah PKB, ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 79,4 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 74,8 persen dan Partai Bulan Bintang (PBB).
"Sedangkan partai politik peserta Pemilu 2019 yang paling rendah dalam mendengar saran ulama adalah Hanura di angka 33,3 persen dan Partai Perindo di angka 36,1 persen," katanya.
Survei tersebut, ungkap Ikrama, dilakukan pada 10-19 Oktober 2018 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of eror survei ini sebesar kurang-lebih 2,8 persen.

Berikut ini persentase partai politik yang mendengarkan ulama:               
1. PKB: 82,7 persen        
2. PPP: 79,4 persen        
3. PKS: 74,8 persen         
4. PBB: 66,7 persen        
5. PAN: 56,5 persen       
6. Demokrat: 55,0 persen            
7. Gerindra: 51,9 persen              
8. PDIP: 48,4 persen       
9. Golkar: 48,1 persen   
10. NasDem: 42,2 persen             
11. Perindo: 36,1 persen              
12. Hanura: 33,3 persen               
13. Berkarya: NA             
14. Garuda: NA
15. PSI: NA         
16. PKPI: NA      
17. Rahasia/tidak tahu: 45,8 persen.




Share:

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.