GRESIK – Pusat Informasi dan Konseling
Sahabat Nusa Berbagi Cerita (PIK SANUBARI) memberikan sebuah gebrakan baru
untuk pengembangan PIK di Kabupaten Gresik. PIK SANUBARI berhasil menjadi wakil
Gresik yang pertama dan satu – satunya yang berhasil berkompetisi di Jawa
Timur. Hari ini (13/3), dewan juri dari BKKBN Jawa Timur melakukan kunjungan
untuk melakukan penilaian. Nantinya, PIK terbaik akan mewakili Jawa Timr
berkompetisi ditingkat Nasional.
Pada mulanya
SMANU 1 Gresik melakukan pembinaan konseling terhadap siswanya melalui klinik
agama sejak tahun 2014. Klinik agama inilah yangnantinya menjadi cikal bakal
berdirinya PIK SANUBARI yang mulai diresmikan oleh dinas KBPPPA Kabupaten
Gresik pada tahun 2016. PIK adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan
Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja
guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta
penyiapan kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa
dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi
kehidupan masa depan mereka selanjutnya.
Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi
kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5
hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress
Report World Bank adalah:
1.
Melanjutkan sekolah (continue learning)
2.
Mencari pekerjaan (start working)
3.
Memulai kehidupan berkeluarga
(form families)
4.
Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5.
Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi
kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice
healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja
sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang
sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan
besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain
Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya
yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, Pernikahan dini).
Menurut Ketua PIK SANUBARI Putri
Balqis Syaifudin, PIK dibedakan menjadi dua yakni jalur pendidikan dan
masyarakat.
“PIK sendiri dibedakan menjadi dua, pertama jalur
pendidikan yang meliputi sekolah, madrasah, perguruan tinggi, dan pesatren.
Sedangkan untuk jalur masyarakat meliputi organisasi masyarakat, organisasi
kepemudan, komunitas, organisasi keagamaan dan sebagainya.” Ujarnya.
Profile PIK SANUBARI :